Sabtu, 21 Agustus 2010

21 hari sudah

Pengalaman pertama berpisah dengan istri dan anak. tepat 21 hari aku berpisah dengan mereka. mereka duluan mudik ke jakarta. sedangkan diriku masih terpaksa harus stay di Medan,menunggu panggilan kerja yang tak kunjung tiba.

Membujang kembali setelah menikah,hari-hari dijalani seperti bujang lagi, masak ndiri, nyap ndiri, ngepel ndiri, mijitin kaki ndiri. tidur pun ndiri.lama-lama kepikir juga.begini ternyata rasanya hidup sendiri tanpa anak dan istri.

Mau tahu rasanya kawan? KAGAK ENAK!!!. kebayang dah pokoknya. sepiiiiiii.mana anak lagi lucu - lucunya, biasa kalo suntuk on len, Akbar langsung jadi obatnya.sekarang suntuk on len.kasur langsung jadi pelipurnya.temen-temen yang jauh dari keluarga, saya pikir lebih lagi rasa rindu mereka.nyari rejeki ke tanah seberang.meninggalkan istri dan anak nun jauh disana.setahun sekali belum tentu bisa pulang.

Sampai-sampai ku berpikir, gak mau kerja yang berpisah dengan keluarga. maunya mereka pun harus ada.tapi apa daya, rejeki sudah ada yang mengaturnya. Tugasku hanya menjemput saja. bisa itu luar kota,maupun luar daerah.

Alhamdulillah, Insyaallah tanggal 25 Agustus 2010 nanti, rindu ini bisa terobati, karena aku akan menyusul anak istri, menuju ibu kota tanah pertiwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar